Efflorense (Memekar..)

Teruntuk sebuah nama yang tertidur, namun gelisah dalam rindu. Teruntuk seukir senyum yang memekar, tapi tiada pernah sanggup bertahan biar tak memudar. aku mencintaimu sederas hujan, sedingin malam yang kini menyenggamai belulang. Aku mengasihimu lebih dari mentari yang berkicau di sudut pagi, yang mengeringkan embun tanpa pernah membasuh segala janji.

Derap langkahmu bergema dalam pikiran, gaung suaramu masih dapat kuhirup damai. Kasih, bila jarak yang memisahkan bukanlah alasan untuk kau rundukkan langkah, maka berilah aku ruang untuk menapak. Legam sudah jejak di rimbun tanah, aroma gerimis yang menidurkan danau, tepiannya meranggas tanpa arah. Hilang tanpa patah, merdu tanpa suara..

Bersamamu, keajaiban itu. Mendekap erat dan meruntuhkannya dalam musim. Dapatkah kau rasakan? Kebekuan dari malam-malam panjang tanpamu, seorang. Bayangku menyelinap diantara tidurmu, membelai keningmu sembari menyematkan sebuah kecupan lembut, tanpa kau sadari, sebab engkau masih sebuah mimpi..

Kan kureguk segala asa demi mendengarmu mengalunkan sepi, merubahnya menjadi sebuah melodi yang mematahkan heningnya gulita. Kau biaskan senja dari balik rerumputan, kemudian berbisik tentang sebuah masa yang samar. Ah, betapa ingin kubenamkan air mataku dipelukanmu, betapa ingin kuhujamkan cinta yang dalam ini bersama getar jantungmu..

Cinta..

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Titis_Phings_Lovers